Paris
berduka saat gelaran laga persahabatan antara Perancis dengan Jerman yang di
adakan di Stade de France, ledakan bom terdengar hingga ke dalam stadion pada
menit ke 17 namun pertandingan sepak bola tersebut tetap dilanjutkan hingga
selesai dengan skor 2-0 yang dimenangkan oleh Perancis.
Di sekitar stadion terdapat tiga orang tewas karena ledakan ini dan
beberapa mengalami luka-luka setelah ledakan tersebut. Ledakan tersebut terjadi
di depan pintu stadion. Ledakan tersebut ternyata diakui oleh ISIS melalui
pernyataan yang dipublikasikan secara online.
Namun
serangan yang dilakukan oleh teroris ISIS ini tidak hanya mengarah pada stadion
tapi juga pada gedung konser Bataclan. Terdapat sedikitnya 112 orang telah
meninggal dunia. Serangan teroris ini tidak hanya menggunakan bom, tapi juga menggunakan
senjata api, didalam sebuah Café disana pun beberapa orang meninggal.
Hingga
tercatat ISIS telah menyerang 6 tempat di paris. Total kematian warga yang
meninggal adalah sekitar 129 orang. Diketaui dugaan mengapa Perancis menjadi
target ISIS adalah karena Perancis pernah mengirimkan jet yang menghancurkan
markas mereka di suriah.
Namun
ada beberapa factor lain yang menyebabkan ISIS menjadikan Perancis sebagai
target serangan, diantaranya adalah karena adanya Tabloid Setir Charlie Hebdo
yang menghina nabi Muhammad. Didalam tabloidnya bahkan terdapat nabi tanpa
busana dan tabloid ini juga menerbitkan sebuah video yang dinamakan “the
innocence of muslims”.
Alasan
selanjutnya adalah karena Perancis bergabung dengan koalisi amerika dalam
menggempur isis di suriah dan irak, balas dendam atas meninggalnya warga muslim
didaerah kekuasaan ISIS karena serangan udara yang dilancarkan oleh Perancis, dan
karena warga muslim Perancis mengalami diskriminasi di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar